JK: Rumah Murah Bantu Masyarakat Miskin

JK: Rumah Murah Bantu Masyarakat Miskin

Thursday, 01 March 2012 15:23
Jakarta - Jusuf Kalla (JK) menyatakan dukungannya pada program pembangunan rumah murah, sebagaimana dilakukan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera), karena sangat membantu masyarakat miskin untuk memiliki rumah layak huni. Pemerintah diharapkan menyubsidi perumahan masyarakat miskin ini.


“Saya dukung pembangunan rumah murah yang dibangun Kemenpera untuk masyarakat miskin,” ujar Mantan Wakil Presiden RI itu, dalam siaran pers Kemenpera, yang diterima Gatranews, Kamis (1/3), di Jakarta.

Kehidupan masyarakat di rumah murah, tentunya lebih baik daripada tinggal di emperan toko atau pinggiran Kali Ciliwung,. sehingga pemerintah daerah (pemda) perlu memberikan dukungan terhadap program perumahan rakyat ini.

Lebih lanjut, Kalla mengungkapkan, pemerintah harus memperhatikan masalah subsidi perumahan masyarakat, selain memberikan subsidi bahan pangan maupun BBM. Sebab, pemenuhan kebutuhan rumah pada dasarnya menjadi tugas pemerintah.

Kalla juga mengusulkan, pembangunan rumah murah ini dilakukan di pinggiran kota. Pasalnya, harga tanah masih relatif murah. Sedangkan untuk di wilayah perkotaan, dirinya berharap, Kemenpera lebih banyak membangun Rusunawa.

“Ini tugas pemerintah juga untuk memberikan subsidi perumahan, selain subsidi harga bahan pangan dan BBM. Apalagi harga rumah murah ini sangat bagus dan terjangkau. Pemda tinggal ikut membantu penyediaan lahannya,” terangnya.

Kalla, yang menjabat Ketua Umum PMI ini menerangkan, rumah murah bisa menjadi model bangunan rumah di lokasi bencana. Sebab, PMI juga ikut membantu masyarakat yang terkena bencana membangun rumahnya pasca bencana, seperti di Aceh dan DI Yogyakarta beberapa waktu lalu.

Menurutnya, rumah murah juga sangat membantu masyarakat miskin, seperti para buruh perusahaan yang penghasillannya pas-pasan. Apalagi pemerintah juga memberikan subsidi terhadap suku bunga, sehingga angsurannya menjadi lebih ringan, hanya sekitar Rp300.000 sampai Rp 500.000 per bulan.

“Para buruh bisa hidup sejahtera kalau biaya hidupnya murah. Kalau mereka punya rumah murah, tentunya hal itu lebih baik daripada mereka harus mengontrak dan mengeluarkan biaya sewa Rp 400.000 sampai Rp 500.000 per bulan,” tandasnya.

Sementara itu, Menteri Perumahan Rakyat (Menpera), Djan Faridz, menjelaskan, pembangunan rumah murah ini diharapkan mengurangi kekurangan kebutuhan (backlog) perumahan yang mencapai angka 13,6 juta unit rumah. Terlebih, masyarakat juga bisa mencicil rumah dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bersuku bunga rendah.

Djan menambahkan, lokasi pembangunan rumah murah memang diprioritaskan di pinggiran kota. Sebab, selain harga tanah yang masih terjangkau, banyak masyarakat berpenghasilan rendah yang tinggal di pinggir kota.

“Saya harap program rumah murah ini bisa ikut membantu masyarakat untuk memiliki rumah. Ke depan tentu gaji masyarakat akan terus meningkat, sedangkan cicilan rumahnya tetap,” katanya. [IS]

sumber : http://www.gatra.com/terpopuler/46-ekonomi/9484-jk-rumah-murah-bantu-masyarakat-miskin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar